Senin, 31 Januari 2011

TARINGEK WAKTU KETEK" basondok ba peok-peok galemok hampok" disusun

MAINAN WARISAN MUNYANG KITO...TARANG BULAN BA HONDO-HONDO"
                                                                                        
-Congklak
Permainan berdua dengan alat kayu atau plastic berlubang 7 buah dan isi batu 7 juga
-Peok Peok
Permainan kejar-kejaran bersama-sama siapa dapat akan gentian yang mengejar dan cara menghindarkan kita dapat lawan adalah berjongkok ketika lawan main datang menghampiri.
-Kudo Dongkak
Permainan ber group dan 1 group terdiri dari 2 orang bergantian saling gendong dan saling serang berlawanan hingga salah satu dari group itu jatuh.
-Panikkis
Sebuah alat dari pecahan batu atau marmer tipis dipergunakan untuk main kertas bergambar di tanah.
-Galendong Galasan
Segulungan benang yang direntang dari ujung ke ujung dengan terlebih dahulu direndam dalam kaleng berisi campuran air, serbuk kaca halus, lem kayu atau perasan air daun “bungo rayo” dan kesemuanya direbus dalam kaleng tersebut.
-Tumbuk Tumbuk Si Kaleng
Permainan bersama-sama dengan tangan tergenggam saling bertumpukan atara tangan satu dengan yang lainnya
-Alip Cendong
Permainan bersama saling bersembunyi ditempat yang diupayakan tidak diketahui oleh 1 orang anak yang dapat hukuman untuk mencari kawannya.
- Iyye Iyye
Permainan anak perempuan bergroup dengan memakai tali (karet yang disambung)

-Batu Limo
Permainan bersama anak perempuan (ada juga anak laki-laki yang boleh ikut) dengan alat 5 buah batu ukuran bulat kecil yang digenggam di telapak tangan lalu dilemparkan keatas bersamaan dan di tahan dengan punggung telapak tangan.
-Gala Hambek
Permainan bergroup 4-5 orang (laki-laki atau perempuan) di tanah lapang atau jalan dengan menggaris tanah atau jalan memakai abu dapur dengan gambar petak 4.
-Layang Layang Kodok
Kertas (biasanya ukuran kwarto) yang dilipat 4 segi hingga belah 2 selanjutnya di ikat pakai tali benang dan diterbangkan untuk jadi layangan
-Pacco Pacco
Permainan anak perempuan yang bahannya terdiri dari bebrapa helai potong atau lembaran kain bekas yang digunting membentuk boneka-boneka tiruan.
-Suten
Permainan dengan memakai alat jari-jari tangan (jempol, telunjuk dan jari kelingking)
- Main Piccek
Permainan bergroup antara laki-laki dan perempuan di tanah lapang/jalan atau tanah datar dengan menggaris tanah atau menaburi jalan pakai abu dapur bermotif “manusia” lalu giliran peserta melompati lingkaran yang di buat dengan memakai alat batu bulat tipis atau sejenisnya.
-Main Gambar-gambar
Permainan dengan memakai alat kertas petak kecil seukuran 1 atau 2 x lebar kotak korek api dengan model permainan ada yang ditempelkan ditelapak tangan lalu saling ditamparkan ketelapak tangan lawan yang juga ada 1 lembar gambar-gambar, dan gambar siapa yang terlungkup maka dia yang kalah dan gamabar-gambar miliknya jadi hak lawannya. Atau antara masing-masing anak bertaruh gambar-gambar di dalam satu lingkaran kecil (2 x ukuran besar bola kaki) di tanah datar dan ditimpuk pakai batu tipis (permainan Panikkis).

 -Main Kaje
Permainan memakai gelang karet yang ditumpuk atau ada yang digantung lalu di tembak hingga jatuh.
-Bola Loja
Permainan bersama dengan banyak 5 sampai sepuluh atau lebih anak (biasanya lebih dominant anak laki-laki) dengan memakai bola plastic kecil yang ditendang atau dipukul pakai kayu dan setiap anak boleh memakai tameng pelindung dan wajib menghindar kalau lawan melemparnya pakai bola tersebut.
-Main Lauk Lego
Permainan dengan melaga 2 ekor ikan dalam sebuah botol dengan taruhan pihak yang kalah ikannya yang di laga atau ikan laganya yang lain akan menjadi pihak yang menang.
-Main tembak bulu paluru Rampane
Permainan bergroup dengan memakai alat sebatang bamboo kecil ukuran panjang 20 atau 25 CM dan satu alat dari bamboo kecil ukuran 5 atau 10 CM yang ujungnya diberi kayu tipis panjang, lalu putik jambu atau biji “rampane dimasukkan kedalam bamboo dan ditembakkan kepada pihak lawan.
- Balego Hapea
Permainan 2 orang anak dengan alat masing-masing 1 butir buah pohon karet diletakkan di ujung telapak tangan kanan dan kemudian saling dihimpitkan atau diadukan dengan tangan kiri. Buah karet yang pecah menandakan si anak yang memiliki buah karet tersebut kalah.
-Balego Kuranji (Asam Jawo) di ate kacco
Permainan 2 orang anak atau bergroup dengan alat buah asam jawa yang digosok kelantai semen yang kasar lalu ditempelkan pakai air ludah atau putih telur di atas sepotong kaca.
-Main Rekket
Permainan 1 lawan 1 atau berpasangan dengan memakai alat dari kayu yang kepalanya bulat dilapisi rangkaian tali nilon atau racket/badminton di tanah lapang atau jalan.
-Main Bola Kasti
Permainan bergroup terdiri 5 sampai 7 orang anak laki-laki atau perempuan dengan alat sebuah bola karet kecil dan sebatang kayu bulat sebagai pemukul, dan bola yang dipukul akan dilemparkan kepihak lawan yang berlari mencapai garis atau titik lingkaran tertentu, kalau dalam arah larinya bola tersebut mengenai sasaran, maka permainan digantikan oleh pihak yang melempar bola tepat sasaran tadi.
- Main Kalereng
Permainan bergroup dengan memakai alat beberapa butir bola kelereng/gundu yang saling ditimpukkan, kelereng/gundu yang kena sasaran atau keluar dari batas lingkaran dinyatakan kalah dan bias jadi milik lawan.
-Main BP-BP
Permainan anak perempuan dengan memakai alat kertas kecil (besar dan kecil ukuran kertas bervariasi, tapi biasanya tak lebih besar dari 1 atau 2 kali ukuran jari tangan) bergambar (ragam jenis gambar bermacam ragam mulai dari motip manusia, pakaian,bunga atau rumah dll), lalu dibentuklah atau dirangkaikan (ibarat menyusun puzzle) masing-masing kertas gambar hingga membentuk sambungan manusia, rumah atau bunga dll.
-Main Kuacci
Permainan 1 lawan 1 atau berpasangan dengan alat terbuat dari plastic tebal padat dan keras (biasanya bergambar variatif jenis motip hewan dll seukuran lebar kertas korek api) lalu disusun berbaris di samping garis memanjang dengan jarak 2 atau 3 meter, lalu ditimpuk satu persatu.
-Main Cungkil
Permainan bergroup dengan alat sebatang kayu bulat panjang ½ meter dan kayu bulat panjang 25 – 30 CM sebagai anak pukulnya yang diletakkan berbaring diatas tanah yang sudah digali sedalam lebih kurang 10 CM dengan panjang yang sama. Anak kayu dipukul dan pihak lawan harus dapat menangkap anak kayu tersebut barulah dinyatakan menang.
 -Main Dokter Kecil
 Permainan bergroup antara anak laki-laki dan perempuan dengan meniru adegan bagaimana perawat dirumah sakit  menangani pasien

-Main Masak-masak
Permainan yang didominasi oleh anak perempuan dengan alat miniatur tiruan peralatan dapur yang dibuat sendiri atau dibeli dan memakai tanah atau kayu kecil sebagai tungku.

3. TARAGAK AWAK : Anak Rajo Main Gasing...Ambik Piring Masing-Masing

MENU SUNGKADARA WARISAN MUNYANG KITO--
(catatan pinggir  SIBOLGA KITO oleh dedizindegysoetomo)

Pulo Pandan jauh di tanga
Dibalik Pulo Angso Duo
Hancur badan di kandung tana
Sibolga kito taringek juo

-Pale Bada-Panggang Paccak-Panggang Geleng-Daun Ubi Ba Tumbuk-Randang Jengkol-Sate Lokkan-Samba Pate Lauk Karing-Samba Bawang Samo Kantang-Samba Tuk Tuk-Gule Manih-Gule Pakkis-Rabung-Mie Gomak-Toge Goreng Balado kuah. ....(Ado lai nan sanak ingek...??? )

--Ikan Pangang Geleng Khas Sibolga--
makanan Ini merupakan  Ikan baronang yg Tulang dan daginya dikeluarkan lalu diisi  kembali dengan campuran daging ikan + kelapa + Bumbu-bumbu lainnya jadi dijamin makannya tanpa duri. Makan ini disebut Ikan Geleng karena orang yg memakannya akan geleng-geleng kepala sanking enaknya.

Bahan/Resep Ikan Panggang Geleng adalah :

* 3 ekor ikan Aso-aso
* 150 gram kelapa parut, sangrai sampai kecoklatan, haluskan
* 1 butir kuning telur, kocok
* 1 butir telur, kocok
* 1 butir putih telur, untuk melumuri
* 1 sendok teh ketumbar, sangrai
* 1/4 sendok teh jinten, sangrai
* 5 buah adas manis, sangrai
* 1/4 sendok teh pala bubuk
* 1 batang seledri, cincang
* 1/2 sendok teh merica bubuk
* 1 sendok makan bawang merah goreng
* 1 sendok teh garam

Cara membuat  Ikan Panggang Geleng :
-- Siapkan Ikan Baronang, pukul badan ikan pelan-pelan hingga dagingnya lunak, lalu belah bagian perutnya, tarik ke luar dagingnya melalui irisan perut, sisihkan kulitnya.
-- Haluskan ketumbar, jinten, adas manis, pala bubuk, merica bubuk, bawang merah goreng, dan garam.
-- Angkat duri ikan, cincang dagingnya, lalu campur dengan bumbu yang telah dihaluskan.
-- Kelapa halus, telur kocok, dan seledri, aduk hingga rata, lalu bagi menjadi 3 bagian.
-- Isikan kembali 1 (satu) bagian adonan ke dalam tiap kulit ikan tadi sampai penuh, lalu rapikan bekas sobekan pada kulitnya.
-- Lumuri ikan baronang dengan putih telur yang telah dikocok hingga rata, lalu goreng dalam minyak yang banyak dan panas sampai matang dan berwarna kecoklatan, lalu diangkat.
--  Pupu lah untuk sungkadara.

CURITO ANAK NAGARI

acok acok batanam jagung
tanam pitulo di dalam padi
acok acok ulangi pantun
warisan nagari sapanjang hari


rindu baruntun dalam ati
goreng balado kimo pangubeknyo
samo ba pantun bahaso nagari
tando dak lupo tali pusek nyo


pai mangai kaujung batu
dpk saiku ank tanggiri
memang jaman tanga baitu
jangnkn karajo dusanak pun dpk dibali


cawan bala bahabu juo dalam peti
rantang talatak disalo lamari
bakawan sajo bisa jadi pambuluh ai
datang dusanak ala ba kiro kawan nasi


kalau indak ado udang di rangge tanjung
baling baling sampaian kain
halau indak ado ame di kandung
sanak pun manjadi urang lain

(tarimo kasi ka dusanak facebokker yang ala bapartisipasi
untuk sumbangsih dialog pantun di file "dediZindegysoetomo")

PANTUN HAROK KARAJO GILO PEGAWE

Papan Tinggi Di Kota Barus..
Pasa Tarandam Di Sokkam Kiri..
Siboga Tanga Manarimo PNS..
Baapo Nasib Anak Nagari


urang babue di buayan
awak babue di pandukungan
urang hebo dek kamewahan
awak hebo di paruntungan.

Bali nasi pai ka lapo.
Indak lupo mambali rokok.
Kalo indak ado kepeng anyo.
Anak nagari jangan pola baharok...


nak nagari pai maranto
maranto katana jawo
kok memang indak ado kepeng ado
jangan lai maharok ka na tiado.


sagalo baju talatak di parate
dibungkus juo samo kain
mangapo gilo bana nandak pegawe
bakiro dak ado karajo lain

kaleng padi di ate kapalo
di jujung anak gadi dari sawah
dak bakepeng lobby dak punyo
anak nagari manonton sajo lah

Pai mangai baok dawe.
Ka tangkahan baok palito.
Makonyo nandak bana jd pegawe.
Saketek karajo banyak carito.


sikola tinggi manghabiskan kepeng
tammat jadi pangangguran pulo
gilo pegawe mambaok hereng
kayo disangko Gayus juo

Naik biduk ka pulo sarudik.
Kotor ainyo dak jani lai.
Memang hiduk ko tamba paik.
Kolor sajo ndak tabali lai


SD 36 samo SD 80 dulunyo Bako- Bako
guru gurunyo ala banyak mambuek jaso
Sikola pande kepeng dak ado
baapo jalan kaluanyo???

(tarimo kasi ka dusanak facebokker yang ala bapartisipasi
untuk sumbangsih dialog pantun di file "dediZindegysoetomo")

GATA UREK MATO BA KILEK

ELOK2 maniti kawek

jgn tatitik si ai lado
ELOK2 kok gata urek
jgn masuk kakamar mintuo


cacak bagaluk di ate pagu
jatu ciriknyo ka ate kasu
rancak mintuo dari minantu
itulah yang mau salah kamar tu

Kok manggule pake ajinomoto

masak kue sapik di ate baro
kok minantu jo minntuo ala main mato
iko namo nyo indak habis pakaro


pulo talam pulo tarika
katigo pulo silepek kain
sauh putui pandarek pata
haluan bakelok ka nan lain.

Angku pawang makan panukkuk
Kacang ijo bacampukan
Dak tau urang ala mambirunguk
Kayo nyo juo yg dicaritokan


paling masam buah rukam
anak gambolo di masam pade
memang jelas tukang tikam
mengapo juo masi dipake.

Pai tidu mancari banta
Mamasang kulambu lamo bana
Itu la uci-uci nang gata
Dak tau badan ala baun tana

Dalam kotak ado mutikko.
Dibaok pai ka pondok saro.
Kalo anak ala cilakko.
Nanggaek juo yg sangsaro...

(tarimo kasi ka dusanak facebokker yang ala bapartisipasi
untuk sumbangsih dialog pantun di file "dediZindegysoetomo")

ALA ULE SIKAMBANG BOTAK

kasik putih karang badare
anak kapiting baranjungan
kasih putus badan bacare
sumangek nan jangan bajauhan


cincin banamo ganto sari
sasuai sajo di kalingking
hilang kamano ambo cari
lautan sajo nan ba kuliling

laying-layang manyemba bui
di balik pulo angso duo
kasih sayang bisa bo cari
kok tampek tu jarang ba suo

rumah gadang ba dinding jari
jandelanyo jangan di bukakkan
antaro hiduk samo mati
kok adik dak dapek dilupokan

tinggi bukkik nyo pagadungan
nampak dari pulo banyak
jangan disabuk paruntungan
ai mato di baok galak

katupek dari salido
dimakan bulan puaso
apo ubek ati nan ibo
nan hilang baganti pulo

bade-bade tiang musaji
bare ba ukki sari bulan
tagak talale di ambo tadi
babagi untung sabagian

di cincang rabung di kunyi’i
anak sumbelang ka murayok
ku pandang gunung ku tangisi
nandak tabang dak ba sayok

ba mutik marapulam kami
ba bungo bataruk mudo
batuah sangkak barani
ala tabang kumbali pulo

lapik salerang manyalerang
tigo salerang dibawa batang
lapekan burung dalam kerang
pajinak burung baru dating

jago-jago ba pagar karang
tingga jumbatan langang juo
lain bana kasih sakarang
kasih tadorong hilang sajo

ala masak tarung tarunjuk
masak di diang pane ari
ambo maliek tolan tunduk
racun ba main dalam ati

di tampi dadak di tampi
namun inyo ba dadak juo
din anti awak mananti
namun inyo taragak juo

kok pande ba kain panjang
hampi sarupo ba kain sarung
kok pande ba induk samang
hampi sarupo ba umak kandung

tarutung namo durian
dibala mang ko di makan
ala ta untung ta bagian
ka siapo ambo kato kan

putik nane di puncak gunung
sakin kamano bo layok kan
hari pane buli ba lindung
mikkin kamano di andokkan

ili nata mudik batahan
hanyuk jo bamban jo ureknyo
haus lapa bias bo tahan
kok ati jauh mambaok ibo

dak bo sangko rigo-rigo
pipik sinandong makan padi
dak bo sangko maccam ikko
piso dipinggang maramuk ati

kiamat burung kiamat
ka tigo burung tigo lago
nan pai pintak salamat
nan tingga jangan dapek maro

elok-elok ba tanam jagung
tanam pitulo di pamatang
sakkik sanang ala di tanggung
ba apo pulo nan ka dating

ba bunyi paluit motor
baranti tantang pasa ayabi
ta tunggang minyak dalam botol
satiri nan tidak mau habi

ala masak ancimun dondang
masaknyo di rumpon padi
salamo adik ‘e kau dating
ala batukkuk tamba kami

janganlah bulan tarang kilek
tarang malante bawa ruma
janganlah kasih saying amek
kasih tu lakke ka ba ruba

ai taladung di musala
tampek mandi rajo janggi
maminta umu ado sala
samo takinyam di nan mani

ba kukkuk ayam di musala
kukkuk nyo dare ba dangakan
hujan di langik punyo sala
ombak di lawik mananggungkan

pacca cambung di timpok cawan
cawan ba timpok cambung pulo
ambo manumpang pado awan
awan di timpok bade pulo

antimun bungkuk dalam padi
dalam cukko paramasan
bia marunguk dalam hati
di mukko indak kanampakan

rentak peti nan ba gewang
sambilan anak kunci nyo
janganlah hati di pacewang
nantikan maso putikko nyo

Ujan labek tanga hari.
Basa kain nan bajamukan.
Ala bakabek mau juo lari.
Apolai nan balepekan...

(catatan pantun TAPI PASI dari koleksi album pantun "dedizindegysoetomo)