Minggu, 07 Agustus 2011

P4BSU Dukung Pelantikan Bosur

SIBOLGA- Rapat Kerja DPP LSM LP4BSU Sabtu (30/7), di Hotel CN Darussalam Sibolga membahas sejumlah agenda, di antaranya penyempurnaan AD/RT organisasi, pengukuhan pengurus yang sudah ditingkatkan dari DPW ke DPP periode 2011-2015. Selain itu, dibahas juga soal mendukung pelantikan Raja Bonaran Situmeang-Syukran J Tanjung (Bosur) sebagai Bupati dan Wabup Tapteng periode 2011-2015 pada 9 Agustus.
Ketua P4BSU Jamil Zeb Tumori mengatakan, rekan-rekan masih mempercayainya sebagai ketua di organisasi itu lima tahun ke depan. Dan dalam raker disepakati juga agar organisasi melebarkan sayap hingga ke seluruh wilayah Pulau Sumatera.
Sebelumnya, Jamil mengungkapkan, beberapa bulan lalu P4BSU melakukan tugasnya sebagai pemantauan pemilukada Tapteng. Dan juga menjadi saksi di Mahkamah Kontitusi dalam sidang gugutan sengketa pemilukada. Bermula dari itu, muncul oknum-oknum yang mengiginkan P4BSU bubar karena dalih telah berpihak. “Namun perlu saya klarifikasi bahwa P4BSU berpihak pada kebenaran dan kenyataan proses politik sesungguhnya. Dan hingga kini P4BSU masih mampu berdiri tegak dan bertambah besar,” tukas Jamil yang beberapa waktu lalu menerima Best Eksekutif dan Profesional Award tersebut.
Lebih jauh Jamil megungkapkan, sesuai jadwal, pelantikan Bupati dan Wabup Tapteng Terpilih akan dilaksanakan pada Selasa, 9 Agustus mendatang. P4BSU sendiri, kata Jamil, mendapat info akan ada upaya pemboikotan oleh sejumlah Anggota DPRD Tapteng yang merasa tidak puas Bosur dilantik. “Kami P4BSU mengingatkan rekan di dewan Tapteng agar berpolitik santun dan dewasa. Jangan sampai ada upaya pemboikotan pelantikan. Memang kita dengar akan ada beberapa anggota dewan yang sengaja tidak hadir saat sidang pelantikan nanti. Namun kita pikir itu tidak mempengaruhi pelantikan. Karena sesungguhnya pelantikan kepala daerah adalah kewenangan Mendagri melalui Gubsu,” ujar Jamil.
Menurut Jamil, pelantikan Bosur adalah kemenangan rakyat. Jadi wajar rasanya rakyat mengawal pelantikan itu. Tentunya dengan berdoa dan bersyukur kepada Tuhan bahwa Tapteng memiliki pemimpin baru dan harapan baru.
Masih menurut Jamil, kehadiran P4BSU adalah warna lain dalam dunia politik dan sosial kemasyarakatan. Sehingga perpolitikan masyarakat Sumatera ke depan lebih dewasa dan bertanggungjawab.
Sebelumnya, Raker dipimpin oleh Abdul Gani Karim SE, Parlin Hutagalung, Baid Pohan, Abdul Aziz dan Jamil Zeb Tumori berhasil memilih dan mengukuhkan pengurus baru DPP. Diantaranya Ketua, Jamil Zeb Tumori, Wakil Ketua, Madong Saragih SE, Baid Pohan, Abdul Azis, Anharruddin SSos, Seketaris, Parli Hutagalung SE, Wakil Sekretaris, Julianto, Yusran  Siregar, Vinni Avinita, Titin Herlina dan Tya Mutia, Bendahara, Batak Simanjuntak, Salma Wani dan dilengkapi beberapa coordinator bidang-bidang. (mora/rel)

Selasa, 19 Juli 2011

Selasa, 05 Juli 2011

HIKARI Sibolga membuka kesempatan Magang ke Jepang


Pendahuluan

Tingkat penganguran setiap tahun semangkin meningkat dan kenaikan angka pengangguran sekitar 20 % setiap tahunnya oleh sebab itu kami HIKARI (Alumni Magang Jepang SUMUT) bekerjasama dengan Universitas Amir Hamzah dan Universitas Dian Nusantara membuka lowongan yang berbasis penempatan kerja ke Jepang untuk mengikuti program magang ke Jepang selama 3 tahun yang dilaksanakan oleh Depnakertrans RI IMM Japan.
Data Pemuda Sumut Yang Sudah Berangkat Ke Jepang:
Tahun 1994 80 Orang
Tahun 1996 174 Orang
Tahun 1997 246 Orang
Tahun 1998 150 Orang
Tahun 2000 362 Orang
Tahun 2004 238 Orang
Tahun 2006 139 Orang
Tahun 2007 235 Orang
Tahun 2008 186 Orang

PERSYARATAN MAGANG
Pria, umur maksimal 27 tahun pada saat pendaftaran Magang ke Jepang
Tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg
Tidak bertato, tindik, kaki X, kaki O, buta warna dan cacat tubuh lainnya
Bagi tamatan SLTA nonteknik harus memiliki setifikat keteknikan 480 jam (kami membantu dan bekerjasama dengan LLK Swasta dan Negeri)
Pas Photo 3 x 4 sebanyak 8 lembar, Foto Copy KTP dan Ijazah Terakhir 3 Lembar

BIAYA PENDIDIKAN Rp 500.000,-

PROGRAM PENDIDIKAN

Universitas Dian Nusantara

Fakultas Teknik
Teknik Elektro
Teknik Mesin

Fakultas Komunikasi
Ilmu Komunikasi

Universitas Amir Hamzah

Fakultas Teknik
Teknik Sipil
Teknik Elektro
Teknik Mesin

JENIS PEKERJAAN YANG ADA DI JEPANG :
Pandai Besi
Pemasangan Papan Untuk Beton
Pekerjaan Tukang Kayu
Pemipaan Instalasi/Pabrik
Pengerukan
Pekerjaan Plesteran
Penyaluran Beton dengan Tekanan
Pengeboran Sumur Metode Putar
Penyelesaian Akhir Tata Ruang
Pemasangan Ubin
Pengerjaan dengan Mesin Frais
Pengecatan Logam
Produksi Pengecoran
Pelapisan Timah
Perakitan Elektronika
Pengerjaan Akhir Perakitan Mesin
Perakitan Mesin Listrik Putar
Perakitan Pengontrol Sakelar
Pemeliaharaan mesin
Operator Mesin Tekstil
Pencelupan Benang
Percetakan Bentuk Plastik
Percetakan
Pengelasan
Pengemasan Bidang Industri
Penjilidan Buku dan Majalah
Percetakan Offset
Pemasangan Rangka Beton Bangunan
Mendirikan Perancah Bangunan
Pemasangan Atap Genting
Pekerjaan Pelat Untuk Saluran
Pemasangan Instalasi Kedap Air
Penyelesaian Lantai Karpet
Pemasangan Daun Jendela
Pengerjaan Mesin Bubut Engine
Pengepresan Logam
Pengecatan Semprot
Pelapisan Elektris
Penginspeksian Mesin
Pengecoran Metode Ruang Dingin
Pengerjaan Akhir Cetakan Dingin
Penempaan Besi
Perakitan Panel Distribusi dan Kontrol
Proses Pengerasan Aluminium
Pembuatan Produk Kain Terpal
Operator Penggulungan Benang
Operator Permintalan
Percetakan Injeksi
Inflasi
Pembuatan Mebel dengan Tangan
Pembuatan Panel Pintu
Penjilidan untuk Keperluan Kantor
Pengerjaan Batu


PROSES PROGRAM MAGANG KE JEPANG :
Pra Pelatihan Hikari
Seleksi di Disnakertrans
Test Kesamaptaan, Test Matematika, Test Fisik, Test Bahasa Jepang, Test Wawancara, Test Psikotest, Test Medical Cek
Pelatihan Bahasa 2 Bulan di Provinsi Sumatera Utara
Pelatihan Bahasa 2 Bulan di BLK Jakarta
Training Selama 1 Bulan di Politeknik Jepang
3 Tahun Magang di Perusahaan Jepang
Bekerja di Perusahaan Jepang Yang Ada di Indonesia / Menyelesaikan Pendidikan


VISI DAN MISI HIKARI SUMUT
Memberikan peningkatan kemampuan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para Siswa untuk menjadi calon tenaga kerja potensial dan sesuai dengan permintaan perusahaan di Jepang.
Memberikan kemudahan para Siswa bisa untuk mengikuti Program Magang ke Jepang selama 3 Tahun, sekaligus menyelesaikan pendidikan setelah kembalinya dari Jepang.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang berpengalaman dan bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.

MANFAAT DAN KEUNTUNGAN
Mendapat tiket pesawat Indonesia (Jakarta - Jepang) gratis.
Menerima tunjangan/biaya hidup selama magang di Jepang :Bulan 1 s/d 12 menerima 80.000 yen (RP 7.600.000) per bulan, Bulan 13 s/d 24 menerima 90.000 yen (Rp 8.100.000) per bulan, Bulan 25 s/d 36 menerima 100.000 yen (Rp 9.000.000) per bulan
Menerima tunjangan modal usaha sebesar 600.000 yen (RP 56.000.000) bagi peserta menyelesaikan pemagangan 3 tahun di Jepang.
Mendapat sisa pajak nenkin dari ansuransi Jepang (sesuai jam Kerja di Perusahaan Jepang) Kurang Lebih Rp 20.000.000,-
Ditahun kedua diperbolehkan mendapat uang lembur
Diberikan asrama/tempat tinggal selama di Jepang
Mendapat sertifikat dari politeknik Jepang dan Jitco.
Peserta mendapat asuransi kecelakaan, sakit dan kematian akibat hubungan kerja selama di Jepang
Total keuntungan magang 3 tahun di Jepang mendapat Kurang lebih RP. 300 Jutaan s/d Rp. 500 Jutaan.
Selesai Magang 3 Tahun di Jepang Kembali ke Indonesia menyelesaikan Program Strata 1 (S-1) di Indonesia



INFORMASI DAN PENDAFTARAN

1. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Sibolga
    Jl. dr. F.L. Tobing No. 50 Sibolga
2.  Kantor Camat Sibolga Selatan
    Jl. Sisingamangaraja No. 342 Sibolga
    Contact Person:
    HP. 0852 7502 1675 (ALI WARDANA PANGGABEAN) 



Kamis, 09 Juni 2011

Masturbasi Theory dan Onani Thingking


Emosi, gregetan (galinggaman), muak, benci dan marah lalu muntah (ekspresi yang membuat mudah naik birahi tapi ejekulasi dini) melihat Alangkah Lucunya Negeri Ini.  Entah kenapa Aku tak lagi terangsang mendengar lagu Indonesia Raya, mambaca teks Pancasila, Proklamasi apalagi naskah UUD 45, apalagi menghormat Sang Saka Merah Putih di setiap upacara. Apakah itu pertanda kalau aku sudah mengalami degradasi nyali nasionalisme dan di klaim tak “sok” nasionalis dan patriotisme. Hal yang sangat ironi dan tragis lah yang membuat itu terjadi dari kondisi negeri tirani dan elit bangsa bedebah ini. Menjerit ke langit, langit tak mendengar (meminjam lirik lagu PeterPorn) karena pekak lapisan ozon tercemar. Memaki ke bumi, bumi tak lagi peduli karena sudah berulang kali di lakukan pelecehan eksploitasi. Meludah ke laut, laut malah memuntah badai akibat polusi globalisasi.

Apa aku tidak muak melihat prilaku para petinggi negeri yang konon katanya mengaku “sok” nasionalis, “sok” agamais dan “sok” pancasilais, ternyata hanyalah kedok “adipura-pura” dan malah merekalah biang kerok dari bobroknya mentalitas bangsa ini. Wajah mereka yang sumringah petentengan di media layar kaca, seolah tak berdosa, melambai tangan memakai peci dan kerudung, masih senyum dengan roman muka buaya bunting yang buntung. Mereka para koruptor kotor yang membuat generasi penerus hanya tinggal celana kolor. Mereka politisi busuk yang jadi kaya dan berwibawa hanya dengan menjual kecap dan modus air ludah seenaknya saja bias tiba-tiba “jatuh sakit, lupa ingatan, berobat keluar negeri, lalu lari dan para pejabat hkum malih rupa menjadi penjahat hukum malah sibuk onani thingking dan masturbasi teory tentang demokrasi yang adiluhung. Mereka hamba hukum yang pandai membuat hukum menjadi maklum dengan senyum dikulum justru merekalah kanibal terhukum. Mereka yang menyandang gelar master sampai monster justru dengan fatwa merekalah bangsa ini mabuk teler. Mereka yang bertampang jubah alim tapi lalim. Masih banyak lagi mereka-mereka yang seharusnya menjadi apresiasi dengan torehan prestasi, tapi malah membuat apriori dan frustasi estafet generasi.

Anda mau masuk televisi tak usahlah sibuk sekolah tinggi dan bermimpi jadi artis. Atau berlagak jadi kriminal lalu terkenal. Cukup jadi pencuri high class dan trendy dengan balutan asesoris kategori pejabat dengan modus operandy curi saja uang rakyat, tak usah berpikir akhirat (karena disana toh tak ada rokok ardath konon lagi jablay lewat), maka anda akan menjadi berita utama sejagat. Melinda Dee sudah jelas pencuri, operasi teteknya malah dibiayai polisi. Nunun yang ahli nujum saja bisa pura-pura lupa ingatan dan lari,  suaminya mantan Waka Polri yang kini jadi politisi partai ilahi, yang selama ini pandai menangkap anak negeri yang terindikasi pencuri, malah jadi lupa diri, jadi suami takut istri. Mereka yang berencana Makar mau mengganti identitas Negara tapi malah tak terusik karena berlindung dibalik ketiak pejabat narsis, sementara sebagian lain dengan kasus yang tak jauh beda malah dibrangus habis dianggap teroris. Mereka yang kasak kusuk menuding haram dan sesat tapi tak mau memvonis fatwa khurafat para koruptor malah berkolaborasi dalam setiap acara resepsi padahal nuraninya berkata itu laknat. Sungguh hati, logika dan akal budi merekalah yang jauh lebih jahat. Gayus si akal bulus justru adalah kroni cyrus si markus dan menjadi “guardian angel” bagi perusahaan tikus, pemiliknya adalah pejabat, politisi yang demi tuhan entah kapanlah mereka di infus.Banyak lagi mereka-mereka yang demi tuhan sekali lagi entah kapanlah mereka mampus.

Beda sekali dengan “Wak Labu” yang langsung ditangkap hanya karena maling sepatu karena anaknya dirumah sudah mulai menjilati batu. Beda sekali dengan “Wak Angah” yang ditangkap petugas gabungan Kamtibmas dengan tudingan membuat penyakit sosial, padahal itu demi anaknya yang sudah mulai terbiasa menggigit sandal karena jatah beras raskin tak diberi dengan alasan tak punya KTP dan masuk kategori penduduk tak dikenal. Beda sekali dengan “Mak Ros” yang diciduk polisi karena berprofesi tukang rekap togel, dulu dia jadi PKL tapi digusur dianggap bandel membuat semak keindahan kota dalih Kepala Satpol PP yang bawel. Beda sekali dengan “Mak Jang” yang divonis pengadilan 2 tahun 22 bulan karena pelaku video mesum, justru mereka yang jadi tukang hukum malah asik mendownloud reka adegan itu dengan senyum dikulum. Beda sekali dengan anak negeri yang jadi kuli dan babu di negara sendiri dan justru kepribumian dan kemiskinan merekalah yang di eksploitasi jadi kampanye hutang luar negeri. Beda sekali padahal mereka sudah jual diri demi membayar pajak bumi. Dan Negara malah menjustifikasi itu wajib dan lumrah sebagai tanda partisipasi jasa membangun bangsa. Dan Negara ini malah menjadi lintah bagi mereka-mereka yang seharusnya dilindungi, dibiayai dan disejahterakan karena dalam statute UUD 45, mereka itulah anak-anak bangsa. Oi Mak Jang… Memang botullah Negara bujang. Palak awak, memang negera pukimak.

Salahkah aku memaki menjeritkan kata hati daripada gila sendiri melihat situasi dan kondisi terkini dari bangsa ini.Pernah terlintas untuk hijrah berganti warga Negara, karena disini malah jadi kambing congek dan biarlah dinegara antah berantah jadi lembu bengek, dan itu jauh lebih baik daripada menahan hati angek. Walaupun itu sempat terlintas dipikiran, tapi demi Tuhan entah kenapa itu tak pernah sedikitpun mau kulakukan. Bukan karena aku takut dan tak peduli lagi, tapi rasa benci tak lantas membuatku mesti jadi banci. Demi Tuhan, entah kenapa aku masih cinta negeri ini. Catatan tulisan bernada muntahan hujatan ini semoga menjadi saksi bahwa aku masih peduli bersama mereka yang berpartisipasi merestorasi Indonesia, dan itu mesti. Itu pasti.
Oleh Dedi Zindegy Sutomo

Minggu, 17 April 2011

LBPPB-SU GELAR LOMBA SYAIR TALIBUN SIKAMBANG BUDAYA PESISIR SIBOLGA-TAPANULI TENGAH


Dalam rangka pelestarian seni budaya pesisir Sibolga-Tapanuli Tengah,Lembaga Budaya Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara (LBPPB-SU) bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Sibolga Selatan akan menggelar Lomba Syair Talibun Sikambang pada tanggal 21 s/d 23 April 2011 di Aula Kantor Camat Sibolga Selatan,Total hadiah uang tunai sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) ditambah tropy dan Piagam Penghargaan,Lomba dibagi 2 kelompok yakni Kelompok usia 15 - 25 tahun dan Kelompok usia 26 - 40 tahun.

Bagi yang berkeinginan ikut serta dapat mendaftarkan di Kantor Camat Sibolga Selatan kepada Amri Nurman Hutagalung dan dilapo kopi Mamak Puli Jalan S.Parman no.98 Kelurahan Pasar Belakang,tidak dipungut biaya pendaftaran,setiap peserta yang mendaftar akan diberi 1CD Syair Talibun sebagai contoh dan syairnya berbahasa pesisir Sibolga Tapanuli Tengah, syarat-syarat pendaftaran ; Pasphoto ukuran 3 x 4 = 3 lbr, Fotocopy KTP atau ijazah bagi yang tidak memiliki KTP,pada saat perlombaan menggunakan baju taluk balango,pakai peci,pakai kain sarung dan celana panjang.

Pelaksanaan Lomba Syair Talibun Sikambang ini merupakan upaya melestarikan salah satu seni budaya pesisir Sibolga Tapanuli Tengah yang mulai hilang ibarat MAMBANGKI BATANG TARANDAM, dengan harapan pada gilirannnya dan seterusnya dapat menimbulkan rasa memiliki dan kecintaan generasi muda masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah terhadap Budayanya sendiri.

Kepada para orang tua  yang memahami  kesenian budaya pesisir Sibolga Tapanuli Tengah kiranya dapat berperan aktif  membina dan mendidik  generasi muda yang ada dilingkungannya sebagai warisan untuk diwarisi para generasi muda dimasa yang akan datang,kepada para putera daerah Sibolga Tapanuli Tengah diharapkan dapat mendukung upaya melestarikan Budaya Pesisir ini sebagai identitas dan jatidiri masyarakat pesisir Sibolga dengan slogan " SIBOGA NAGARI BADUSANAK SAIYO SAKATO" dengan makna bahwa selama ini masyarakat Sibolga adalah masyarakat satu sama lainnya adalah Badusanak atau dengan kata lain adanya ikatan hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta seiya sekata wujud rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang utuh dan mengikat,makanya dalam budaya masyarakat pesisir dalam hal kerja baik sampai saat sekarang ini masih berlanjut istilah bakampung kampung salah satu bentuk semangat kekeluargaan dan persaudaraan yang utuh dan mengikat.

Satu hal lagi yang menjadi identitas dan jatidiri masyarakat pesisir Sibolga dengan slogan atau motto "SIBOGA NAGARI BADUSANAK SAIYO SAKATO" merupakan gambaran masyarakat pesisir Sibolga sejak dulunya sangat terbuka menerima masyarakat pendatang ke Sibolga menjadi bagian Dusanak dengan harapan tetap menjunjung Budaya Pesisir "DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG" bukan sebaliknya mengintervensi Budaya setempat.Mudah mudahan upaya pelestarian Budaya Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah ini dapat terselenggara dengan baik dan sukses serta tercapainya target tumbuhnya kembali rasa memiliki dan kecintaan generasi muda dan masyarakat pesisir Sibolga Tapanuli Tengah kepada Budayanya sendiri dan kedepan LBPPB-SU akan menggelar pelatihan pelatihan antara lain Pelatihan JANANG

untuk tetap lestarinya rasa menghormati para tamu dan dusanak yang datang dalam acara kerja baik sebagai adat yang berlaku selama ini di Sibolga sebelum dipengaruhi oleh adat yang datang, juga pelatihan pelatihan kesenian lainnya seperti Sikambang,Seni Tari,Ayun Tajak (Bue-Bue) dan melestarikan Bahasa Pesisir.


Jumat, 15 April 2011

Sibolga Diminta Berslogan Pesisir

Nagari Badusanak, Saiyo Sakato
Keinginan komunitas masyarakat pesisir di Kota Sibolga untuk mengganti slogan Kota Sibolga dengan berbahasa pesisir “Siboga Nagari Badusanak, Saiyo Sakato“ menjadi topik pembicaraan hangat di masyarakat Kota Sibolga akhir akhir ini.
Menurut peta budaya Propinsi Sumatera
    Utara etnis pesisir yang berada di Sibolga dan Tapanuli Tengah merupakan salah satu dari delapan etnis yang diakui di Provinsi Sumatera Utara. Sibolga dan Tapteng mempunyai budaya pesisir yang mencakup adat istiadat, kesenian, bahasa pesisir dan makanan khas pesisir termasuk kue-kue (Juada bahasa pesisir-red) yang berbeda dengan etnis lainnya.
Hal itu disampaikan oleh ketua umum pengurus pusat (PP) Lembaga Budaya Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara (LBPPB-SU), Radjoki Nainggolan MA kepada METRO di Sibolga, Sabtu (9/4). Dan menyatakan daerah pesisir Sibolga sudah sepantasnya memiliki slogan dengan berhasa pesisir sebagai jati diri masyarakat setempat.
“Slogan Sibolga Negeri Berbilang Kaum diwacanakan berkisar delapan tahun silam mungkin saja dasar pertimbangan mereka kondisi Kota Sibolga pada saat itu, dihuni banyak kaum. Namun, pada dasarnya slogan Kota Sibolga harus digali dari 300 tahun silam, ketika mulai adanya perkampungan Sibolga, karena melihat dari delapan tahun silam, memang semua daerah di Indonesia dihuni berbagai kaum,” kata Master of Art lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia ini, seraya menyatakan dalam kamus bahasa Indonesia kaum adalah Suku Bangsa, Keluarga dan Golongan.
Dikatakan, jika kita buat perbandingan mengenai “Bilangan Kaum“ di Kota Sibolga dengan daerah lain, maka bilangan kaum di Kota Sibolga jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kota atau daerah lain. Namun, di daerah Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia selalu menggunakan slogan dengan bahasa daerahnya masing-masing.
“Oleh karenanya, kami sebagai masyarakat pesisir Kota Sibolga berupaya untuk mengembalikan slogan Kota Sibolga berhasa pesisir dengan sebutan ‘Siboga Nagari Badusanak, Saiyo Sakato’ yang bermakna masyarakat Sibolga saling berkaitan satu sama lain dalam kekeluargaan. Dan sebagai langkah untuk membiasakan masyarakat, di setiap even-even yang dilaksanakan di Kota Sibolga, kami melalui PP LBPPB-SU selalu memajang spanduk di titik strategis di Kota dengan tulisan slogan ‘Sibolga Nagari Badusanak, Saiyo Sakato’,” tuturnya.
Menurutnya, penggantian slogan Kota Sibolga dengan berbahasa pesisir untuk Kota Sibolga untuk mengakomodir identitas komunitas Pesisir, seperti yang berkembang saat sekarang ini dengan usulan slogan berbahasa pesisiri lainnya, yakni ‘Sibolga Jolong Basusuk’, ada yang mengajukan ‘Siboga Tigo Badusanak’ menggambarkan tiga pilar, Ulama, Umaroh dan Rakyat, kemudian ada yang mengajukan ‘Lawi Sati Ranto Batuah’ artinya laut yang memberikan kehidupan dan batuah dirantau.
“Terlepas dari usulan usulan tersebut di atas, sudah selayaknya Pemko Sibolga dan para tokoh adat masyarakat pesisir Sibolga untuk bermusyawarah dan bermufakat seperti kata pepatah pesisir, ‘Bulek Ai Karano Pambuluh, Bulek Kato karano Mufakat’, sehingga slogan Kota Sibolga benar benar mencerminkan Budaya Komunitas Pesisir Sibolga. Dan diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat arif menanggapi usu;an penggantian slogan Kota Siboga dengan tidak memberikan komentar yang dapat memprovokasi masyarakat,” tandasnya. (afn/nik)

Sabtu, 02 April 2011

Seni dan Budaya Kota Sibolga


Kota Sibolga adalah kota berbilang kaum, sebutan ini bukan hanya semboyan belaka, masyarakat kota ini terdiri dari berbagai etnis, yang memiliki kekayaan budaya yang beragam.

Tercatat kurang lebih 11 (sebelas) suku yang tinggal di Kota Sibolga. Sebagai salah satu kota yang terletak di pesisir pantai, budaya pesisir adalah yang paling mendominasi.

Beragam kegiatan seni dan budaya sampai saat ini masih tetap dipertahankan. Diantaranya seperti:
 :
Kesenian Sikambang masyarakat pesisir, merupakan kesenian yang memadukan musik, tarian, senandung, pantun yang paling populer di Kota Sibolga, kesenian sikambang ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara pernikahan, penyambutan, dan hari-hari besar.

Mangure Lawik, merupakan acara budaya yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur sekaligus memanjatkan do’a untuk kelestarian laut,dilaksanakan ketika nelayan akan memulaimusim penangkapan ikan, beragam acara budaya ditampilkan pada kegiatan ini.

Tarian Tor-Tor masyarakat batak, merupakan seni tari khas masyarakat batak yang dipergunakan pada upacara pernikahan, upacara kematian, dan acara adat lainnya.

Acara Upa-upa, acara yang secara nasional dapat dipersamakan dengan acara tepung tawar, yang intinya sebagai wujud rasa syukur dan saat untuk memanjatkan do’a. Biasanya dilaksanakan pada acara pernikahan, dan penyambutan.

Gordang Sambilan masyarakat mandailing, seni musik masyarakat mandailing berupa pertunjukan instrumen gendang yang berjumlah sembilan.

Kesenian Tulo-tulo, merupakan seni tari dari masyarakat nias, biasanya ditampilkan pada hari-hari besar.

Kesenian Barongsai, merupakan kesenian dari masyarakat tionghoa, yang memadukan seni tari dan musik. Ditampilkan bersamaan dengan kebudayaan lain di Kota Sibolga, terutama pada saat Hari Jadi Sibolga.

Kesenian Talempong masyarakat minang, merupakan seni musik dan tari yang dipergunakan pada acara adat, dan hari-hari besar.

Acara Hari Pariwisata dan Festival Budaya Kota Sibolga.

Acara Hari Jadi Sibolga.

Setiap tanggal 02 April Pemerintah Kota Sibolga melaksanakan peringatan Hari Jadi  Sibolga yang pada  tahun ini berusia 311 Tahun dengan thema " Dengan Semangat Hari Jadi Sibolga Ke - 311 mari kita tingkatkan kebersaman dalam membangun masyarakat Kota Sibolga yang Cerdas, Sehat, Sejahtera dab Beradab. 
Pemerintah Kota Sibolga melaksanakan beberapa kegiatan antara lain Pameran Pembangunan, Ziarah Kemakam Pendiri Sibolga, Bersih Pantai, Pemberian Santunan Anak Yatim, Lomba Renang Tingkat Internasional, Lomba Marathon Tingkat  Nasional, Festival Tari Pesisir,Festival Band Tingkat Kabupaten/Kota, Lintas Alam dan beberapa kegiatan lainnya.



Minggu, 06 Maret 2011

Hari Jadi Sibolga


Dilaksanakan setiap tanggal 2 April setiap tahun untuk memperingati hari berdirinya Kota Sibolga, kegiatan ini diawali dengan sedang paripurna di gedung DPRD Kota Sibolga, biasanya acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam Tuanku Dorong Hutagalung pendiri kota Sibolga. 
Hari jadi Sibolga pada umunya diperingati selama satu minggu bertempat di Lapangan simare-mare yang berada di pusat kota dan mengundang daerah sekitar untuk bepartisipasi dalam acara tersebut. Yang menarik dari kegiatan ini adalah daerah-daerah yang diundang menampilkan hiburan tradisional daerahnya secara bergantian setiap malam. Sebuah gambaran kebersamaan dari adat istiadat dan seni budaya yang berbeda-beda.
Hari jadi Sibolga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan diantaranya: Gerak jalan  beregu tingkat SD/ SMP/ SMA dan Instansi Pemerintah, Lari 10 K tingkat SMP dan SMA, Gerak jalan santai, Napak tilas lintas alam, Bola kaki antar kabupaten/ kota, Tenis Lapangan antar kabupaten/ kota, Pameran pembangunan, Pagelaran tari etnis,  Lomba mewarnai dan bercerita anak dan lain-lain.

Siboga Tempo Doeloe

palabuhan lamo.

palabuhan lamo
ujung siboga
 benteng katapang
 presiden sukarno waktu ka siboga
 dr.F.L. Tobing



Kamis, 24 Februari 2011

KARAMBI MUMBANG...DAGING CAI, AI KURANG " sebuah catatan pantun dedizindegysoetomo


--DAK DAPEK MANGGIGIK DAGING...KUAH NYO PUN JADI TARU PADIA BAUN HARING--

ala padam palito kape
di ambus ula lidi
ala pajam ka lawik lape
dak di harok pulang lai

Palito kape di ate dipan
Ula lidi dibawa lamari
Ala lape jangan ditanyokan
Gantinyo sajo yg awak cari.

ula luluk di tapi pasi
biso mancotok mau tenggen
di harok juo di cari ganti
di sangko asli ruponyo sekken

Baju sekken namonyo monja
Banyak di jua di pajak ayabi
Padiala dapek yg ala loha
Yg penting kepengnyo balabi.

kane sengkang jatu ka sulo
ba dara-dara di puek ubek
dapek lubang sagadang anggo
lida masuk kapalo muek

Minggu, 13 Februari 2011

KECCEK SIBOLGA DALAM INDONESIA--sebuah catatan "Tepian Peradaban"

by dedizindegysoetomo


Pulau Pandan jauh di tanga
Dibalik pulo si Angso Duo
Hancur badan dikandung tana
Sibolga Bana taingek juo

A
A                                 : Menyatakan sikap tidak mau
A Ah                           : ucapan menyatakan kaget
Aba                             : Istilah menyanggah/ Misal kalimat…” Aba Iyya..”
Abuk                           : Tepung bubuk membuat kue/ Istilah Kue Abuk
Abak                           : Panggilan untuk Ayah
Abbak                         : Adik
Aci                              : Bisa, Boleh
Acak                           : di kocok
Accik                          : Panggilan untuk saudara perempuan
Accok                         : Accap, sering
Acu                             : Panggilan untuk Abang kandung
Accim                          : Nada kata keluar saat bangkis/
Accu (kan)                  : Dengar (kan)
Ambo                          : Saya, Aku
Ambik                          : Ambil/Mangambik : Mengambil, Memungut
Ambaccang                 : Nama buah-buahan sejenis Kueni tapi ini agak masam
Ambaroba                   : Nama burung

Ambun                        : Embun
Ambung                      : melayang
Ame                            : Emas
Amek                          : amat
Amak                          : Panggilan untuk Ibu
Amuk                          : Marah/ biasanya di tambah awalan “Mang”/ Mangamuk
Anta                           : Entah
Angus                         : Hangus, Gosong
Anga                           : Panggilan untuk Kakak
Andung                      : Saudara/saying
Andung-andung         : meratap
Ati                               : Hati
Ala                              : Sudah
Ala Behek                   : Kalimat Sindiran/kasihan…
Ambus                        : Hembus, Tiup
Apo                            : Apa
Agi                              : Beri
Agia (da)                    :kan...
Age                             : Nama Hewan
Agak (nyo)                  : Kiranya
Angek                         : Panas
Angkek                       : angkat
Anggo                        : nama hewan sejenis siput
Angguk                      : Mengiyakan
Ado                            : Ada
Aiyya                          : Kalimat seruan/Ucapan kala kaget
Atak-Utuk                   : Bodoh
Asok                           : Asap
Ai                                : Air
Alun                            : Gelombang laut
Arek                            : Erat
Ajak                            : Mengikut sertakan
Abis                            : Habis
Angku                         : Panggilan untuk Kakek
Ande                           : Panggilan untuk Saudara Ibu
Accik Uwwo                 : Panggilan untuk saudara perempuan tua
Aya                             : Panggilan untuk Ayah
Ajo                              : Panggilan untuk Abang
Ajar (i)                        : Memeberitahukan
Alek                            : Pesta Pernikahan
Ala                              : Sudah
Anduk                         : Handuk
Ayan                           : Ember kecil
Anyang                      : Sayuran dari putik/bunga pepaya
Ancimun Japang        : Nama sayuran
apo madit                  : Apakah pantas
Ancimun dandang      : Sejenis buahan ancimun hutan
Arok                           : Harap

bersambung untuk abjad   B